Kekuatan ketiga jenis bahan dinding tersebut kurang lebih sama. Ketika sudah terpasang dengan mortar, bahan tersebut menyatu dengan sempurna dan menghasilkan dinding yang kuat. Artikel ini membahas dari tinjauan ekonomis dan keuntungan dari masing-masing bahan. Agar pengguna dapat memahami sebelum menentukan bahan apa yang akan dipilih.
Bata merah terbuat dari tanah liat atau lempung dan dicampur pasir yang kemudian dibakar. Ada bata merah konvensional. Ada juga bata press.
Panjang 17 – 23 cm, lebar 7 – 11 cm, tebal 3 – 5 cm. (tergantung merek dan daerah asal pembuatannya), Berat rata-rata 3 kg/biji. Untuk dinding kedap air diperlukan campuran 1:2 atau 1:3 (artinya, 1 takaran semen dipadu dengan 3 takaran pasir yang sudah diayak). Untuk dinding yang tidak harus kedap air, dapat digunakan perbandingan 1:4 hingga1:6. Untuk dinding seluas 1 m2 , bila menggunakan bata berukuran 23 cm x 11 cm x 5 cm, maka kira-kira membutuhkan 70 s/d 80 buah batu bata
Pemasangan dinding bata merah per m2 tebal ½ bata campuran spesi 1semen : 6 pasir
Total = 94.905
Total = 44.649
Tenaga kerja
Pekerja = 0.2 x 65.000/hari = 13.000
Tukang batu = 0.1 x 80.000/hari = 8.000
Kepala tukang = 0.01 x 80.000/hari = 800
Mandor = 0.01 x 85.000/hari = 850
Total = 27.525
Total biaya pekerjaan dinding bata merah/m2 sampai acian = 94.905+44.649+27.525 =
Rp 167.079,-
BATA RINGAN (HEBEL)
Bahan baku :
Bata ringan terdiri dari pasir kwarsa, semen, kapur, sedikit gypsum, air, dan alumunium pasta sebagai bahan pengembang (pengisi udara secara kimiawi). Setelah adonan tercampur sempurna, nantinya akan mengembang selama 7-8 jam. Alumunium pasta yang digunakan dalam adonan tadi, selain berfungsi sebagai pengembang ia berperan dalam mempengaruhi kekerasan beton. Volume aluminium pasta ini berkisar 5-8 persen dari adonan yang dibuat, tergantung kepadatan yang diinginkan. Adonan beton aerasi ini lantas dipotong sesuai ukuran.
Ukuran bata ringan :
Umumnya memiliki ukuran 60 cm x 20 cm dengan ketebalan 7.5 cm – 10 cm.
Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan 8 bh bata ringan
Kelebihan bata ringan :
- Beratnya ringan memiliki bobot yang enteng sehingga tidak terlalu membebani struktur.
- Lebih kedap air, sehingga rumah akan lebih tahan terhadap cuaca hujan yang lembab.
- Pelaksanaan lebih cepat daripada bata biasa
- Pemasangan bisa lebih rapi
- Mempunyai ketahanan yang baik terhadap gempa
- Tidak diperlukan plesteran yang tebal
Kekurangan bata ringan :
- Harga lebih mahal dari bata merah
- Membutuhkan perekat khusus (semen instan)
- Diperlukan keahlian khusus untuk memasangnya
- Proses pengeringan lebih lama
- Penjualan dalam volume yang besar
- Tidak semua toko bangunan tersedia
Biaya pemasangan :
Pemasangan dinding bata ringan per m2 tebal 10cm dengan mortar MU308
Material
Bata ringan = 0.1m3 x 850.000/m3 = 85.000
MU308 = 0.105sak x 150.000/kg = 15.750
Alat bantu = 1.0Ls x 5.000 = 5.000
Tenaga kerja
Pekerja = 0.15 x 65.000/hari = 9.750
Tukang batu = 0.05 x 80.000/hari = 4.000
Kepala tukang = 0.005 x 80.000/hari = 400
Mandor = 0.005 x 85.000/hari = 425
Total = 120.325
Plesteran dinding bata ringan per m2 menggunakan mortar MU100
Material
MU100 = 0.67sak x 120.000/kg = 80.400
Alat bantu = 1.0Ls x 5.000 = 5.000
Tenaga kerja
Pekerja = 0.2 x 65.000/hari = 13.000
Tukang batu = 0.15 x 80.000/hari = 12.000
Kepala tukang = 0.015 x 80.000/hari = 1.200
Mandor = 0.010 x 85.000/hari = 800
Total = 112.400
Acian dinding bata ringan per m2 menggunakan mortar MU200
Material
MU200 = 0.08sak x 120.000/kg = 9.600
Alat bantu = 1.0Ls x 5.000 = 5.000
Tenaga kerja
Pekerja = 0.143 x 65.000/hari = 9.295
Tukang batu = 0.107 x 80.000/hari = 8.560
Kepala tukang = 0.011 x 80.000/hari = 880
Mandor = 0.011 x 85.000/hari = 935
Total = 34.270
Total biaya pekerjaan dinding bata ringan /m2 sampai acian = 120.325 +112.400+34.270 =
Rp 266.995,-
BATAKO
Bahan baku :
Batako ini umumnya dibuat dari campuran semen dan pasir kasar yang dicetak padat atau dipress. Selain itu ada juga yang membuatnya dari campuran batu tras, kapur dan air. Bahkan kini juga beredar batako dari campuran semen, pasir dan batubara. Dengan bahan pembuatan seperti yang telah disebutkan, batako memiliki kelemahan yaitu kekuatannya lebih rendah dari bata merah, sehingga cenderung terjadi keretakan dinding, terutama jika bagian kosong-nya tidak diisi dengan adukan spesi. Pemakaian material batako untuk dinding juga membuat bangunan lebih hangat bahkan cenderung pengap dan panas, tidak seperti bata merah yang terbuat dari material tanah. Batako cenderung lebih ringan daripada bata merah. Teksturnya pun terlihat lebih halus dari bata merah.
Ukuran batako:
Umumnya memiliki ukuran 10 cm x 20 cm x 40cm. Untuk dinding seluas 1 m2, kira-kira membutuhkan 8 bh batako dengan spesi 2cm.
Kelebihan Batako :
- Pembuatan mudah dan ukuran dapat dibuat sama.
- Ukurannya besar, sehingga waktu dan ongkos pemasangan juga lebih hemat.
- Khusus jenis yang berlubang, dapat berfungsi sebagai isolasi udara.
- Apabila pekerjaan rapi, tidak perlu diplester.
- Lebih mudah dipotong untuk sambungan tertentu yang membutuhkan potongan.
- Sebelum pemakaian tidak perlu direndam air.
- Kedap air sehingga sangat kecil kemungkinan terjadinya rembesan air.
- Pemasangan lebih cepat.
Kekurangan Batako :
- Mudah terjadi retak rambut pada dinding.
- Mudah dilubangi dan mudah pecah karena terdapat lubang pada bagian sisi dalamnya.
- Kurang baik untuk insulasi panas dan suara.
Biaya pemasangan :
Pemasangan dinding batako per m2 tebal ½ bata campuran spesi 1semen : 6 pasir
Material
Batako = 8bh x 1.500/bh = 12.000
Pasir = 0.049m3 x 150.000/m3 = 7.350
Semen = 8.32kg x 1.500/kg = 12.480
Tenaga kerja
Pekerja = 0.3 x 65.000/hari = 19.500
Tukang batu = 0.1 x 80.000/hari = 8.000
Kepala tukang = 0.01 x 80.000/hari = 800
Mandor = 0.015 x 85.000/hari = 1.275
Total = 61.405
Plesteran dinding batako per m2 campuran spesi 1semen : 6 pasir tebal 15mm
Material
Pasir = 0.027m3 x 150.000/m3 = 4.050
Semen = 4.416kg x 1.500/kg = 6.624
Tenaga kerja
Pekerja = 0.3 x 65.000/hari = 19.500
Tukang batu = 0.15 x 80.000/hari = 12.000
Kepala tukang = 0.015 x 80.000/hari = 1.200
Mandor = 0.015 x 85.000/hari = 1.275
Total = 44.649
Acian dinding batako per m2
Material
Semen = 3.25kg x 1.500/kg = 4.875
Tenaga kerja
Pekerja = 0.2 x 65.000/hari = 13.000
Tukang batu = 0.1 x 80.000/hari = 8.000
Kepala tukang = 0.01 x 80.000/hari = 800
Mandor = 0.01 x 85.000/hari = 850
Total = 27.525
Total biaya pekerjaan dinding batako/m2 sampai acian = 61.405+44.649+27.525 =
Rp 133.579,-
Jadi kalau dibandingkan biaya pengerjaan dinding 1m2 sampai acian
Bata merah = Rp 167.079,-
Bata ringan = Rp 266.995,-
Batako = Rp 133.579,-
Mudah2an bisa membantu dalam memilih jenis material dinding rumah anda.
Bagikan halaman ini bila bermanfaat.
Terima kasih.