BAJA RINGAN SEBAGAI MATERIAL RANGKA ATAP

Baja ringan saat ini mulai menggeser pemakaian kayu sebagai komponen konstruksi rangka atap. Karena dapat difabrikasi dan diproduksi massal. Juga lebih cepat dalam pelaksanaannya.
Bahan dasar baja ringan yang utama adalah :
besi karbon yang terbuat dari campuran karbon sebanyak 1,7%, 
mangan 1,65%, 
silicon 0,6%
tembaga 0,6%. 
Timah hitam

Selama ini karbon dan mangan adalah dua bahan dasar yang digunakan untuk meninggikan tegangan baja murni. Selain itu untuk menahan korosi (karat),baja ringan juga diberikan pelapis. Ada dua jenis pelapisan dalam baja ringan, yaitu:




  1. Galvanis adalah jenis coating (lapisan) yang diberikan kepada baja ringan berupa lapisan seng (zinc) sebesar 90%.
  2. Galvalum atau sering disebut zinc-alumunium adalah baja ringan yang diberi coating seng (zinc) sebesar 43,5%, alumunium 55% dam silicon 1,5%. Bahkan beberapa produsen baja ringan membuat komposisi antara alumuniun dan seng (zinc) sama besar, hal ini dikarenakan campuran kedua bahan tersebut lebih tahan terhadap korosi (karat).
Keunggulan baja ringan :
  1. Lebih murah dibandingkan kayu dan baja
  2. Tahan karat
  3. Tahan rayap
  4. Ringan
  5. Mudah dan cepat dalam pemasangan
  6. Tidak memerlukan perlakuan khusus. Dapat langsung dipasang, tanpa harus dicat, diserut, dihaluskan, dll.
Kelemahan baja ringan :
  1. Pilihan profilnya terbatas. Tidak sebanyak baja. Sehingga dalam pemasangannya biasanya menggunakan sistem rangka. Harus berhati-hati dalam pemasangannya.
  2. Tidak begitu flexibel. Terutama bila bentuk lengkung.
Beberapa hal yang harus diperhatikan owner ketika memilih baja ringan sebagai bahan rangka atap :
  1. Lebar denah rumah/ruangan yang akan dipasang baja ringan. Jarak maksimal kuda-kuda adalah 10m.
  2. Pilih profil kanal dengan ketebalan minimal 0,75mm. Untuk lebar denah 10m, pilih ketebalan 1mm. Perhatikan merk & Tanda lulus uji SNI.
  3. Jarak maksimal antar kuda-kuda adalah 120cm.
  4. Perhatikan dudukan kaki kuda-kuda, yaitu antara kanal dengan ring balok beton. Pastikan kaki diangkur dengan dyna bolt bukan dipaku. 
  5. Jarak Web maksimal adalah 150cm.
  6. Jarak antar reng tergantung jenis genteng. Berbeda tiap jenisnya.
  7. Kemiringan atap dengan penutup metal, asbes, pvc sekitar 15 derajat.
  8. Kemiringan atap dengan penutup lainnya sekitar 30~45 derajat. Bila kurang, resiko bocor. Bila lebih, penutup atap harus dipaku atau dibaut agar tidak melorot.




Mudah2an bisa membantu dalam memilih jenis rangka atap rumah anda.
Bagikan halaman ini bila bermanfaat.
Terima kasih.
luvne.com ayeey.com cicicookies.com mbepp.com kumpulanrumusnya.com.com tipscantiknya.com