Sebelum finishing akhir yang bisa berupa cat, wall paper, atau lainnya.
Salah satu fungsinya adalah juga untuk menahan dinding dari air hujan. Oleh karena itu, campuran perlu diperhatikan. Agar hasilnya baik.
Berikut ini adalah hal-hal yang harus diperhatikan untuk pekerjaan plesteran.
- Campuran untuk bagian dinding tertanam tanah sampai dengan 30cm di atas tanah adalah Semen : Pasir = 1 : 3. Campuran lainnya Semen : Pasir = 1 : 6
- Tidak disarankan menggunakan dolosit. Dapat mengurangi kualitas.
- Kondisikan dinding dalam keadaan basah sebelum pekerjaan dimulai. Fungsinya adalah agar air semen tidak terserap ke dalam dinding, yang bisa menyebabkan plesteran retak.
- Buat plesteran pendahuluan/acuan. Biasa disebut kepala plesteran. Dari atas sampai ke dasar. Kira2 selebar 10cm. Buat plesteran acuan tersebut setiap jarak 2m. Pastikan agar acuan tersebut tegak lurus secara vertikal. Gunakan alat semisal unting2 atau waterpas.
- Tunggu acuan sampai kering sempurna.
- Plesteran dinding bisa dilanjutkan dengan mengisi celah antar acuan. Gunakan jidaran aluminium untuk meratakan plesteran, yang dihubungkan antara 2 acuan.
- Bila udara cukup panas, sebaiknya plesteran yang sudah selesai dan kering disiram atau dibasahi air. Selama 5hari. Karena semen mengeluarkan panas untuk prosesnya. Dan bila air sudah habis, maka dapat menyebabkan retak.